Sunday 16 December 2012

Syukur dan Berdoa


Syukur...
Satu lafaz yang unggul…

Hanya itu kalimah yang mampu diuacapkan..
Tatkala hidup di Bumi bertuah ini...
Penuh dengan kemajuan teknologi...
Sarat dengan kepesatan ekonomi...

Namun..

Teringatkah kita akan saudara kita di sana?
Saudara yang menderita di Bumi Gaza...

Saat kita bergelak ketawa...
Mereka mengalirkan air mata...

Saat kita bergurau senda...
Mereka lari selamatkan nyawa...

Saat kita berfoya-foya...
Mereka berjihad mengangkat senjata...

Saat kita menikmati kenikmatan dunia..
Mereka membanting tulang memelihara Agama...

Jika...
Di Malaysia taman bunga penyeri panorama...
Tapi...
Di sana darah dan peluru menghiasi saujana...

Jika...
Di Malaysia tilam empuk yang menemani lena...
Tapi...
Di sana beralaskan tanah bembumbungkan angkasa...

Jadi...

Tatkala hidup di Bumi yang aman
Dimanakah rasa syukur kita..?
Tatkala saudara kita menanggung penderitaan
Rasa belas kasihan dicampak ke mana.?.

Bersyukurlah pabila terhindar dari derita...
Bantulah saudara kita di sana...

Walaupun tanpa kudrat dan senjata...
Cukuplah sekadar memanjatkan doa...

~sekadar renungan~

Thursday 13 December 2012

Moga Bertemu Kembali


Sayu hati ku melangkah pergi
Meninggal temanku disini
Membawa bersama kenangan lama
Yang masih segar di minda

Bukankah tuhan sudah berkata
Naungan Arash untuk sahabat setia
Bertemu berpisah keranaNya
Walau terpisah hati tertaut jua

Ketika ku jatuh kau bangunkanku kembali
Ketika tangis kau penghibur hati
Ketika sulit kau kau bukakan kunci
Bersyukurnya aku, kau kurniaan ilahi

Kerinduan kini subur di dada
Terkenang senyum dan tawa kita
Suka dan duka tempuh bersama
Hatiku hatimu dalam akidah yang satu

Ku memohon pada-Mu Ya Rabbi
Agar Kau pertemukan kami
Di atas jalan dakwahMu ini
Dalam mengejar redha Ilahi



Duet with:Tinta Pena

Wednesday 12 December 2012

Buat Mu Syuhada

اللهم انصر الاسلام والمسلمين

Air mata berlinangan
Membasahi pipi
Menangisi pemergian
Para syuhada nan sejati

Mengorbankan harta
Pertaruhkan nyawa 
Dalam mencari 
Redha Ilahi

Tanpa senjata ditangan mu
Hanya batu menjadi peluru
Namun kau tetap bediri teguh
Menghadapi musuh

Darah yang mengalir
Menjadi saksi perjuanganmu
Mempertahankan agama Ilahi

Tanpa menghiraukan ganjaran dunia
Kerana syahid menjadi cita

Sesungguhnya
Di dunia sana
Firdausi yang hakiki 
Sedia menanti

Sesungguhnya
Di dunia sana
Sang Bidadari
Sedia menemani